cinta

imbuhan rindu terbesit
laksana kian merakit
dalam puisi yang terbait
diukir penaku yang irit

jangan anggap ini cita
anggap ini sebagai sayang
bukan hanya bualan belaka
hanya terdapat di awan

sentuhanmu mulai terbayang
kian hawa yang melayang
tanpa sindiran yang mengekang
wahai pujaan tersayang

dingin hati yang menyertai
dengan kasih memulai
ingin sekali ku meyeringai
wajah sempurnamu yang memulai