Pejuang Cinta Sejati

Cinta butuh Pengorbanan
Walau derita siap menerjang
Cobaan Terus datang silih berganti
Menghempaskan sang penantang

Yang siap menantang
Mencari pejuang cinta sejati
Saatnya tiba cinta bisa bersemi
Seindah mekarnya bunga mawar yang mekar

Menebar harum mewangi
Akan kah cinta
Kita berdua bertemu

Diujung penantian sang Pengantin
Dihadapat sang wali
Dengan dua saksi
Ijab kabul di ikrarkan

Pertanda ikatan cinta Qta direstui
Jalinan cinta Qta
Diridhoi oleh Allah.
Dalam bahtera rumah tangga
Sakinah mawadah & warohmah.
Aminnnn....

Istana Cinta

Penawar Rindu

Membangun Istana Cinta
Membangun Kesetiaan
Mengikat Asa
dalam indahnya sorga dunia
Asa ku terasa sangat kuat

Sebab ia tak tumbuh
dalam tekanan
Ia mengalir begitu saja
Aku pun tak mengerti
Mengapa ia tumbuh
Berkembang dan berbuah
dan .......

bukankah itu bukti kekuasaan Tuhan itu ada
sehingga cinta dijadikan pengobat rindu . . . . . .

Syahdunya suara burung pipit berkicau
mengingatkan diriku pada-Mu
Wahai sang Pengobat Rindu,
Datang . . . . . datang . . . . datanglah padaku

wahai sang Penyair Cinta

Datanglah padaku
Kan kusambut dirimu
Dengan penuh Pengharapan
Dengan penuh Cinta

Yang kekal abadi
Tertulis dalamnya Cinta Qta
Dalam lautan Asmara
Di ujung Pena masa
Dimana setiap kata yang terukir

Lewat pena ku .....

Mengalir untaian rasa & kata
Tanpa ragu dan tekanan
Sungguh ku berharap
Suatu saat nanti
Qta kan Bersama
dalam bahtera cinta ......

Angin - Angin Cinta

Angin . . . . Datang dari semua Arah
Membawa Dedaunan ikut bersamany a
Begitupun dengan Hatiku yang terbiasa
Selalu bersamamu setiap detik

Jika jarum jam Berputar
Aku ta` ingin kau Pergi
Meninggalkanku disini
Aku tak ingin kau jauh

Menghilang bersama kerinduanku
kasih tetaplah disini
Jangan buang Wantu
Setia dan kerinduanku tetap padamu

Tatap dua Bola mataku dan
Terus percaya aku ta`kan kHi`anat
Aku ta`kan Berdusta
Untuk yang tersayang
Tak Pernah Hilang . . . . .

Sakit Hati karena CintaKu

Mengapa semua ini terjadi
Padaku yang sangat mencintaimu
Mengapa kau Tancapkan sebuah duri
Kepada ketulusan kasih sayangku

Ku tak pernah lelah menunggumu
Ku tak penah letih menyayangimu
sepenuh jiwa dan ragaku

Kini kau datang dengan sepucuk surat Undangan
Ku terkejut menagis Pilu
Sakit yang dalam ku rasa padamu
Penantianku sia-sia
harapanku sirna

Oh . . . Tuhan, Mengapa derita ini
Kau berikan padaku
Sungguh . . . . . sungguh aku tak kuasa
Menahan bendungan air mata
Yang mengalir Deras
Membasahi pipi.
Sepucuk surat undangan, hapus saja air matamu

" Ma`afkan Aku "

Dikala ku sendiri aku tak dapat berkata
hanya jemari yang kugoreskan dengan tinta biru
aku bukan yang sempurna
apakah aku bersalah ???

Jika menyayangimu yang telah berdua
Jika merindukanmu setiap waktu
Jangan hukum Aku
Atas rasa yang Hadir

Ma`afkan Aku . . . . .
Cinta ini datang dengan sendirinya
Cinta ini datang tanpa di duga
Biarkan ku terus Menyayangimu

Karena Ku tak sanggup melupakan
Melupakan mu yang begitu sempurna
dalam pandangan Mataku
Ma`afkan Aku . . . . . .

" Teman "

Ku buka Mata Ku buka Hatiku
Agar kau mengerti ~ begitu
Adanya diriku Menyayangimu
Dalam suka Ku berbagi, dalam duka
Ku selalu ada untukmu

Tapi mengapa matamu tertutup
Karena Ke ~ egoisanmu
Hatimu tertutup karena kebohonganmu
Kau yang kusayang

Inikah Balasanmu pada
Ketulusan kebaikkanku
Begitu hinakah diriku sekarang
Sehingga melihat saja kau ta`mau

Dari lubuk sanubari
Ku rindukan kebersamaan Qta
Tapi mengapa kau salah
Mengartikan semua ini.....
Pada diriku......

TaTaPan Moe

Tatapanmu

Indah terasa saat Qta Bersama
Tertawa Bahagia seakan selamanya
Kau selalu ada disaat ku Butuh
Kau Hadir menemani
Dalam dimensi Waktu aku Bernaung

Tatapanmu Indah
Seindah Bintang dilangit
Tatapanmu penuh kedamaian
Membuatku Bahagia
Berada dipelukmu
Damai terasa....

Tatapanmu Abadi
Takan Ku lepaskan akan ku kenang
Sampai Akhir Waktu.

" Hancur "

Hatiku Perih bagai teriris Pisau
Langkahku terhenti di tengah jalan
Air mataku berlindang membasahi PiPi
Saat kau 1 kata
Akhiri cerita cinta Q`ta

Kau lebih memilih dirinya
Dibanding Aku yang Sekarang lemah
Kau tinggalkan Aku
Disaat ku Butuh
Kau jauhi Aku setelah mengenal dia

Dimana kasih.......

Janji yang terucap dibibirmu
Ternyata cintamu Palsu
Cintamu Penuh dusta

" Tuhan "

Pada sujudKu Ku sebut Namamoe
Jika hati resah & Tak tahu arah
Ku panggil namamu lewat Do`a
Kau yang sempurna Kau yang Abadi

Aku mohon dengan sangat
Bimbing aku tunjukan jalan terang
Agar ku dapat Rahmat & Ridhoimu
Jangan pernah kau jauh

Tuhan ........
Karena Aku akan sangat lemah
Tanpa Pertolongan & jalan Terang Moe
Teruslah bersamaku selagi aku
menjalankan perintah serta
menjauhi segala laranganmu.....

Nuansa Biru

Masa indah Bernuasa Biru
Tergambar dilubuk Hati
Melekat sepanjang masa
Takan Terhapus oleh masa
Takan lenyap Tertelan ombak

Remaja.....
Masa bahagia jangan Pergi
Ku Beranjak dewasa
Menggapai cita-cita
saatnya ku Bediri dan Berlari
untuk mengapai sukses
Tuk Menunjukan Bahwa
Diriku mampu Berkarya.

S@J@k Koe

Sajak yang ditulis dengan hatiku
Ibarat sungai kering yang mengalir
Kau Pasti telah membaca Muaranya

Sajak yang kutulis ini
Adalah sajak rinduku padamu
Tak pernah luntur lantaran waktu
sajakku ini sayang ....

menuliskan sebuah kejujuran :
kau telah menjadi keindahan tak terduga
dalam hidupku

Tapi, biarlah semuanya mengalir deras
sebab cinta ibarat arus sungai
yang ingin di maknai dan diselami
Aku hanya bisa sersyair diasts perahu
Mencari muara hatimu .......

" Melep@skan Moe "

Dalam Diam aku bertanya
Dalam sembilu aku menagis
Ku ta` Percaya semua Terjadi
Diluar Batas keinginanku

Ku ta` ingin Bintang menatapku
Ku ta` ingin sang pagi menyambutku
Jika ku datang kau T`lah Pergi
Jika ku hadir Kau Telah Berpaling

Jangan salahkan waktu & keadaan
Mungkin sudah jadi Suratan Takdir
Ku harus Bangun danSadar
Semua sudah Bukan miliku

Melepaskan Mu ........

Bagai duri yang menancap
Ta` dapat tercabut wlo ku memaksa
Perih yang ada
karena hati ini terpaut padamu

Terkasih

Beginilah rupanya permainan Rasa
Arus Suka beralih duka
Mencucurkan air mata di waktu sunyi
Meyeburkan kehampaan diremas duka

Disini Ku curahkan susah
Dari hati yang terpaut suka
Ini adalah kisah terkasih
Sejuk didengar namun menyilaukan kalbu

Pernah Ku memutar tanya di tempat kosong
menepis Buih memuncak Sunyi
Menebar rasa berseru gempita
sebatang kara selingkar luka

kasih ..... do`a ku menyibak sukma
Seakan diriku mendapatkan Nista
Ku tersesat karena cinta
mengenyah duka dalam hati

Mencoba tuk mengubah
memecah Payah
memandang lepas
menghempas luas

Satu Harapan Hidupku

Bila cinta harus didustai
Mungkin itu sudah seharusnya
Apabila ada yang berubah diatara Qta
Mungkin itu juga sudah semestinya

Aku terlena diputihnya nuasan
Terlukis dalam pesan jiwa
Menatap sahdu ciptaan asa
Sobat......

Aku berlari dalam bahagia sahara
Aku berdendang dalam belantara Amazon
Akan ku berdansa dipalung dermaga
Dari diri untuk Sang pencipta

Tetes air mataku kupendam dalam senyuman
Isak tangisku kusiram dalam sayu tatapan
Resah ku usir dengan kata hampa
Sobat......

Maafkan Aku
Hatiku terlalu pagi untuk menghampiriku
Langitku t`lah gontai
Mataku t`lah terpejam
Bibirku tak mampu tuk berucap
Tanganku tak dapat Mengapai
Mungkin......

Permata yang kuharapkan
Berlian yang sangat mahal
ku dapatkan.